Pujian Setinggi Langit Maurizio Sarri untuk Duet Tiki-tango
By ommed
nusakini.com - Duet Tiki-tango Juventus, Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain, menunjukkan aksi yang gemilang saat menghadapi Udinese di ajang Coppa Italia. Aksi keduanya tersebut mengundang pujian dari sang pelatih, Maurizio Sarri.
Julukan Tiki-tango berasal dari salah satu media terkemuka di Italia, Corriere dello Sport, untuk menggambarkan duet cemerlang dari Dybala dan Higuain. Seperti yang diketahui, keduanya sama-sama berasal dari Argentina.
Higuain dan Dybala cemerlang. Keduanya membubuhkan namanya di papan skor dan membuat klub yang memiliki julukan Bianconeri itu menang dengan skor telak 4-0.
Berkat itu, Juventus jadi bisa maju ke babak perempat final. Sekarang mereka tinggal menanti calon lawannya, antara Parma dengan AS Roma, yang baru akan bertemu pada hari Jumat (17/1/2020) besok.
Gonzalo Higuain membuka kemenangan Juventus dengan golnya pada menit ke-16. Dalam prosesnya, pria berumur 32 tahun tersebut melakukan kombinasi yang ciamik bersama Dybala di depan kotak penalti Udinese.
Mereka melakukan operan tiki-taka sebanyak tujuh kali hingga Higuain berhasil menerobos barisan pertahanan lawan. Tentu saja, mantan penyerang Napoli itu jadi tak menemui kesulitan untuk mencetak gol.
Aksi keduanya mengundang decak kagum tidak hanya dari penikmat sepak bola yang sedang menyaksikan laga itu, tapi juga dari Maurizio Sarri. Ia tidak menahan dirinya untuk memberikan pujian kepada dua sosok tersebut.
"Itu adalah gol dengan keindahan yang langka, melihat adanya tiga atau empat operan seperti itu dalam kecepatan yang tinggi. Itu sepadan dengan harga tiket menontonnya," ujar Sarri usai pertandingan, dikutip dari Football Italia.
Ada yang kurang dari laga kontra Udinese ini. Bintang dari Juventus, Cristiano Ronaldo, sama sekali tidak terlihat di lapangan bahkan pada bangku cadangan.
Padahal penyerang asal Portugal tersebut tampil apik di laga sebelumnya, kontra AS Roma, dan bahkan membukukan gol. Dan ternyata, Ronaldo sedang sakit dan tak dianjurkan tampil oleh tim dokter.
"Ronaldo mengalami sinusitis selama dua hari, dia merasa lebih baik pada pagi ini, namun menyusul istirahat di sore hari ia mengalami demam dengan temperatur yang tinggi," tambahnya.
"Pada malam yang dingin di Turin, dokter berkata bahwa ini resiko yang tidak pantas untuk diambil, jadi kami memilih unutk mengistirahatkannya," tutupnya. (b/om)